Laporan Akhir Kegiatan Prakerin/ Magang Anak didik MA Nurussyahid Bantarjati Kertajati Majalengka di Desa Biyawak Kecamatan Jatitujuh

Sejarah Desa serta Profol Desa ada disini, selamat membaca !
Semoga Desa Biyawak kecamatan Jatitujuh senantiasa berada dalam rido dan Keberkahan dari Allah SWT. Aamiin Yaa Allah, Buat Bu Hajah Juriah (Ibu Kuwu Desa Biyawak semoga sehat selalu dan sukses).
Foto bersama Anak didik MA Nurussyahid Kertajati dengan Ibu Kuwu beserta
 perangkat Desa Biyawak kecamatan jatitujuh Tahun 2018-2019


  BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sistem ganda adalah realisasi dari misi Sekolah untuk membentuk manusia pembangunan yang mampu berperan sebagai tenaga yang terampil di tingkat menengah yang layak kerja dan mandiri dalam berbagai kemampuan serta sesuai dengan kemampuan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Penyediaan lapangan tenaga kerja yang terampil adalah tanggung jawab kita yang bisa diambil melalui jalur formal dan non formal. Salah satu jalur formal adalah melalui Sekolah, tetapi tidak mungkin sekolah menyediakan tenaga kerja yang terampil dan profesional tanpa adanya kerjasama antara pihak sekolah dan pihak industri, karena pihak sekolah hanya gambaran kerja saja belum menggambarkan pelaksanaan kerja yang sebenarnya.
Praktek Kerja Industri yang merupakan salah satu pembelajaram dari metode pendidikan sistem ganda yang sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan, mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.     Untuk meningkatkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
2.     Menumbuhkan kepada siswa untuk menyesuaikan diri pada iklim kerja yang sebenarnya.
3.     Memberi suatu pengalaman kerja yang merupakan suatu proses pendidikan.
4.     Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang profesional.
1.1.1. Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Desa
Desa Biyawak merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.Jumlah panduduknya ada 4.477 jiwa, mayoritas berusaha di bidang pertanian.Lahirnya Desa Biyawak pada tahun 1805.  Bagaimana asalnya Desa Biyawak terwujud ? Pada tahun 1805 pasukan Belanda dari Cirebon datang ke Pedukuhan Bantarjati dipimpin oleh Jendral Vararanson dan Kapten Barnas. Penduduk Bantarjati dibawah Kekuasaan :
1.     Tubagus Bangin
2.     Tubagus Rangin
3.     Tubagus Merat
4.     Tubagus Sena
5.     Tubagus Lejah
6.     Tubagus Daisa
7.     Tubagus Kondur
Pasukan Belanda setelah berhadapan dengan Tubagus rangin, bahwa masyarakat yang ada di Pedukuhan Bantarjati diwajibkan bayar pajak ke Pemerintahan Belanda per kepala 1 ringgit, kalau tidak bayar jangan ada disini (Bubar). Oleh Tubagus Rangin ditolak, akhirnya adu mulut dan terjadilah perang besar-besaran, pada waktu itu pasukan Bantarjati dipimpin oleh Tubagus Rangin melawan pasukan Belanda dan pasukan Belanda akhirnya kalah lalu pulang ke Cirebon.
Setelah datang ke Cirebon, Jendral Vararason memanggil Sultan Ahmad untuk mengadakan perundingan, bahwa pasukan Tubagus Rangin sudah ingkar dari peraturan Pemerintah Belanda. Kita harus mengadakan sayembara, diumumkan ke Kerajaan/Kesultanan dan kalau pasukan Bantarjati yang dipimpin oleh Tubagus Rangin kalah atau mati maka pihak yang ikut sayembara akan diberi uang ringgit sebanyak-banyaknya dan Sultan Ahmad akan diangkat menjadi Sultan Pemimpin di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Sultan Ahmad lalu memerintahkan bawahannya disuruh mendatangi ke tiap-tiap Kerajaan dan Kesultanan memberitahukan bahwa siapa yang mau ikut sayembara meruntuhkan pasukan Tubagus Rangin maka akan diberi uang ringgit sebanyak-banyaknya. Akhirnya banyak yang ikut daftar sayembara, seperti Dalem-dalem yang ada di daerah Cirebon, Dalem Kedongdong, Dalem Leuwi Seeng dari Mataram, dari Cirebon dan dimana-mana.
Tubagus rangin dikarenakan orang sakti, weruh sedurung winarah (tahu sebelum terjadi) mengajak saudara-saudaranya untuk berkumpul di Bojong Gunem dekat kali Cijago, disitu mengadakan paguneman (musyawarah) bahwa kita akan diserang lagi oleh pasukan Belanda dan dibantu oleh anjing-anjing Belanda (orang Indonesia yang telah masuk ke Pemerintahan Belanda) seperti Kerajaan/Kesultanan tersebut diatas.
Tubagus rangin memberikan saran kepada saudara-saudaranya, jika kita dikepung oleh pasukan Belanda dan pendil-pendilnya, maka kita harus menggunakan ilmu masing-masing/jangan dilawan, dan kita harus perang gerilya yang namanya perang gerilya adalah perang licik dikarenakan akan menghadapi lawan ribuan.
Tak lama kemudian pihak lawan dating mengepung pasukan Tubagus Rangin, lalu pasukan Tubagus Rangin mundur kesebelah utara untuk mencari tempat yang aman.
Tubagus Sena tidak mau mundur kasihan kepada masyarakat, tetap mengadakan perlawanan membabi buta, akhirnya pihak lawan banyak yang korban jiwa. Suhubungan menghadapi lawan ribuan, Tubagus Sena terpepet lalu ingat kepada pepatah saudaranya, dimana kita terpepet, harus menggunakan ilmu masing-masing dan Tubagus Sena  merobek-robek perutnya mengeluarkan usus dari badannya dan memukuli badannya hingga kelihatan seperti bekas belahan mortir dan terjungkir di pinggir kali Cimanuk. Terus pasukan Belanda datang melihat Tubagus Sena telah mati, akhirnya pasukan Belanda dengan pendil-pendilnya mengejar Tubagus Rangin dan kawan-kawannya ke utara.
Setelah keadaan aman Tubagus Sena bangun kembali, usus yang dikeluarkan dari badannya dimasukan kembali kedalam perut dan perut yang dirobek disatukan kembali. Badan yang kelihatan bekas belahan mortar dihapus, lalu berkata besok jaga ning geto (dikemudian hari) disini akan dijadikan desa yang namanya Desa Biyawak asal dari kata Biaya Awak (Biaya Badan) gara-gara dipungut pajak perkepala 1 ringgit, akhirnya terjadilah perang besar-besaran dan ingin selamat merobek badan mengeluarkan usus dari badan atau mengeluarkan bayah dari awak, terjungkir dipinggir kali Cimanuk. Jadi, asal Desa Biyawak adalah :
Dipungut pajak perkepala 1 ringgit (dipungut Biaya Awak).Tubagus Sena merobek-robek badannya, mengeluarkan usus dari badan/merumbaikan bayah dari awak dipinggir kali Cimanuk (Bayah ngarumbai dinu awak). Jadilah sebutan Desa Biyawak asal kata dari 2 point tersebut diatas. Utusan Mataram pada waktu itu setelah dataing di Pedukuhan Bantarjati melihat dan mendengar perilakunya Tubagus Rangin baik akhirnya membantu pasukan Tubagus Rangin dan setelah aman diangkat menjadi Kepala Desa Biyawak yang pertama pada tahun 1805 yang disebut Sirah Dayeuh (Kepala Desa) yang sekarang kuburannya kurang lebih 100 m dari kantor Desa Biyawak Ke selatan.
Berikut Nama – nama Kepala Desa Biyawak :
1.     Margahayu Menjabat Tahun 1805 – 1850     
2.     Omat Menjabat Tahun  1850 – 1880    
3.     Nurda Menjabat Tahun 1880 – 1898   
4.     Surya Menjabat Tahun1898 – 1905     
5.     Endun Menjabat Tahun 1905 – 1914  
6.     Muk Menjabat Tahun 1914 – 1943      
7.     Rasji Menjabat Tahun 1 HARI      
8.     Sarkani  Menjabat Tahun 1923 – 1958           
9.     Abasan Ropi Menjabat Tahun 1958 – 1983  
10.           Risja Menjabat Tahun 1983 – 1986
11.           Koyim Sanadi Menjabat Tahun 1987 – 1997      
12.           Sumaya Menjabat Tahun 1998 – 2004      
13.           Ono Menjabat Tahun 2007 – 2013 
14.           Hj. Jariah  Menjabat Tahun 2013 – SEKARANG  
1.1.3. Kegiatan Usaha
Di kantor balai desa Biyawak kec.jatitujuh merupakan instasi pemerintah yang melayani masyarakat wilayah pedesaan. Dengan memberikan layanan yang penuh kepada masyarakat dalam hal administrasi kependudukan seperti pembuatan KK, surat keterangan kematian, keterkaitan dengan agraria(pertanian),surat krleterangan tidak mampu serta surat perizinan lainnya.
1.1.4 Inventarisasi Peralatan di Perusahaan
Ketika penulis magang di desa Biyawak kec.jatitujuh Inventarisasi peralatan di perusahaan lebih cenderung menggunakan peralatan yang berhubungan dengan perkantoran dan bidang pelayanan masyarakat seperti komputer,laptop,printer dan lainnya adapun rinciannya sebagai berikut:
1.     Komputer 1 Set
2.     Printer 1 Set
3.     Kursi 10 buah
4.     Meja 7 buah
5.     Kipas angin 3 buah
6.     Ruangan 6 buah termasuk dapur
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Prakerin
Kegiatan Prakerin dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1.     Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja.
2.   Menigkatkan proses efisien pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
3.  Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
4.   Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
5.  Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja.
1.2.2. Tujuan Pembuatan Laporan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan Prakerin ini antara lain:
1.     Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan pakerin,
2.     Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin,
3.     Siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji keilmihannya.
BAB II
PROSES PELAKSANAAN
2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
 Nama Dunia Industri                :    Desa Biyawak
 Alamat                                           :    Kecamatan Jatitujuh
Tanggal Mulai Prakerin              :    13 maret 2017
Tanggal Selesai Prakerin           :    10 April 2017
Jumlah Hari Kerja                        :    40 Hari
2.2. Alat dan Bahan Yang Digunakan
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam pelaksanaan Prakerin atau proses kerja meliputi
1.     Komputer
2.     Kertas
3.     Bolpoin
4.     Printer
2.3. Gambar Kerja
Terlampir
2.4.  Proses Pelaksanaan
Dalam melaksanakan Prakerin, saya mendapatkan banyak pengalaman. Pekerjaan yang saya lakukan diantaranya:
1.     Membuat Surat undangan
2.     Membuat surat SKCK
3.     Mendata kependudukan
4.     Sortir pajak
5.     Surat pengajuan membuat KTP
6.     Dll
2.5. Implementasi Keselamatan Kerja
Di kantor desa Biyawak jatitujuh sangatlah mengutamakan keselamatan kerja untuk para pegawinya maupun tamu baik itu berupa peraktek ataupun tulisan. Implementasi praktek contohnya diadakannya makan siang agar para pegawainya tidak kelaparan dan lainnya. Sedangkan implementasi berupa tulisan contohnya disana banyak tertempel poster yang mengajak para pegawainya untuk menjaga kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya.
2.6. Hasil Yang Dicapai
1.     Selama melaksanakan kegiatan Prakerin saya memperoleh hasil, antara lain:
2.     Dapat mengetahui seluk beluk dunia kerja
3.     Dapat menerapkan prinsip teliti dan hati-hati saat melakukan tugas.
4.     Dapat menerapkan kerapian dalam penataan arsip/berkas.
5.     Dapat mendorong semangat dan tanggung jawab menjadi tenaga kerja yang profesional.
BAB III
TEMUAN
3.1. Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)
1.      Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu saya selama melaksanakan kegiatan Prakerin diantaranya:
a.      Lingkungan kerja yang bersih
Lingkungan kerja yang bersih membuat saya merasa nyaman dalam melaksanakan tugas.
b.     Karyawan yang baik dan ramah
Karyawan yang baik dan ramah membuat saya tidak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
c.      Fasilitas yang memadai
Fasilitas yang memadai dapat membantu saya sehingga kami bisa mengerjakan tugas dengan cepat.
2.      Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai hambatan. Begitu pula dengan saya yang baru mengenal dunia kerja, saya juga mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain:
a.      Kurangnya pengalaman
Kami belum begitu berpengalaman sehingga pekerjaan yang saya kerjakan kadang tersendat-sendat.
b.     Kurangnya ketrampilan dan kreativitas siswa
Ketrampilan dan kreativitas saya masih kurang karena saya belum terjun ke lapangan kerja.
c.      Kurangnya menguasai peralatan kantor
Ada beberapa peralatan kantor yang belum saya kuasai, sehingga saya harus meluangkan waktu untuk berlatih terlebih dahulu.
d.     Teori dan praktek yang tidak sesuai
Kurang sesuainya antara teori dan praktek yang diterima di sekolah dengan pelaksanaan atau praktek pekerjaan yang sesungguhnya di lapangan menyebabkan hasil yang dicapai kurang maksimal dalam pelaksanaannya.
3.2.  Manfaat Yang Diperoleh
Manfaat yang saya peroleh selama Prakerin antara lain:
1.     Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
2.     Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
3.     Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung  jawab dalam melaksanakan tugas.
4.     Dapat memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah.
5.     Dapat membandinggkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia kerja.
3.3. Pengembangan Ilmu
Selama saya melakukan kegiatan Prakerin, banyak sekali pengalaman yang saya  dapat. Mungkin dari pengalaman tersebut dapat mendorong dan membantu saya agar lebih giat, semangat, bertanggungg jawab dan terampil dalam bekerja, Sehingga saya bisa menjadi orang yang berguna dalam masyarakat.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dengan adanya Praktek Kerja Industri (Prakerin) dapat mengambil kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (Sekolah). Pengalaman kerja yang didapatkan akan membuat para siswa memiliki keahlian yang profesional dalam bidangnya, dan mendidik para siswa untuk memiliki rasa disipin dan tanggung jawab yang tinggi.
4.2. Saran
Berikut saya sampaikan saran-saran agar pelaksanaan Prakerin mendatang bisa menjadi lebih baik.
1. Bagi Sekolah
1.     Hendaknya memilih tempat Prakerin yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal siswa.
2.     Hendaknya penempatan peserta Prakerin disesuaikan dengaan program studi masing-masing siswa.
3.     Hendaknya tetap menjaga hubungan baik dengan tempat Prakerin.
4.     Hendaknya kegiatan  Prakerin dilaksanakan secara serentak.
2. Bagi Tempat Prakerin
Mengharap kesediaannya untuk menerima rekan kami yang akan datang khususnya siswa Sekolah MA Nurussyahid Bantarjati Kertajati Bener yang membutuhkan bimbingan praktek.
4.3. Penutup
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta hidayahNya sehingga penulis telah selesai melaksanakan Praktek Kerja serta terselesaikannya penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini.
Penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan pada waktu melaksanakan Praktek Kerja lapangan maupun pada waktu menyusun laporan, kemudan penulis mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian uraian yang dapat penulis sampaikan mudah-mudahan dapat berguna bagi diri penulis maupun para pembaca umumnya.

 Foto -Foto Kegiatan Bagak LPM dan Karang Taruna 

 Ade irma sedang berdiskusi dengan salah seorang aparat desa Biyawak
Muhammad Abdul jalil adi fatma sedang besrdiskusi
BAGAN KARATNG TARUNA 
 Bagan LPM Desa Biyawak

0 Response to "Laporan Akhir Kegiatan Prakerin/ Magang Anak didik MA Nurussyahid Bantarjati Kertajati Majalengka di Desa Biyawak Kecamatan Jatitujuh "

Post a Comment