Foto Anak didik MA Nurussyahid Kertajati Saat kegiatan Magang di desa Babajurang Kecamatan jatitujuh -Majalengka ( Dendi, Wili Ramadhan, Lilis Rohimah dan Siti Maryam)
Sejarah
Desa
Pada zaman dahulu kala di Indonesia terdiri dari kerajaan-kerajaan, selain
kerajaan-kerajaan besar seperti kerajaan Padjadjaran, kerajaan Singasari
terdapat pula kerajaan-kerajaan kecil seperti kerajaan Singakarta dan kerajaan
Nagakarta. Dua kerajaan itu sangat kontroversial kerajaan Nagakarta adalah
sebuah kerajaan yang tentram dan damai dibawah kepemimpinan Raja Darta,
sedangkan Kerajaan Singakarta dibawah kepemimpinan Raja Purwa.
Dengan sikap keserakahannya Raja Purwa memberontak terhadap kerajaan
Nagakarta, dengan tujuan ingin merebut kekuasaan raja Darta dan sebongkah batu
berlian milik Kerajaan Nagakarta. Ditengah pertempuran yang berkecamuk Raja
Darta menyuruh dua orang prajuritnya untuk kabur membawa batu berlian tersebut,
dan akhirnya Kerajaan Nagakarta mengalami kekalahan dalam pertempuran itu.
Dua prajurit tersebut yang kabur ternyata lari kehutan belantara dan
keduanya beristirahat dipinggir tebing atau jurang dalam beristirahat, lalu
mereka mempunyai beberapa pemikiran, yaitu :
1. Apakah artinya kita hidup dikejar-kejar pasukan Singakarta.
2. Bagaimana kalau kita terjun saja kejurang itu.
3. Bagaimana kalau berlian kita bagi-bagikan saja pada orang yang tidak mampu.
4. Rasanya lebih baik kita mati terjun kejurang daripada mati konyol oleh
pasukan Singakarta.
Semua pemikiran itu selalu menghantui kedua prajurit tersebut dan akhirnya
mereka terjun kejurang sambil membawa kotak berlian tersebut. Pada suatu ketika
dua orang penggembala kambing sedang mengembala di dekat sebuah jurang sambil
membawa seekor anjing. Penggembala terkejut mendengar anjingnya selalu
menggonggong dipinggir jurang dan akhirnya si penggembala mendekati jurang
tersebut, ternyata ada dua orang mayat dan sebuah kotak disampingnya, kedua
mayat tersebut dievakuasi lalu dimakamkan disekitar tempat tersebut, dan kotak
berisi berlian dan sebuah pesan raja yang isinya “pergunakanlah batu berlian
itu sebaik mungkin”.
Dari tahun ketahun sang waktu terus merayap sehingga dikawasan itu penduduk
semakin banyak yang akhirnya terbentuklah sebuah desa yang kemudian dinamakan
Desa Babajurang, Kata Babajurang berasal dari kata BABA dan JURANG, Baba
artinya Mayat dan Jurang artinya Tebing. Ini mengandung makna bahwaa kawasan
itu ditemukan dua baba atau mayat didasar tebing atau jurang.
Menurut para narasumber bahwa secara tulisan/buku ataupun pendapat para
sejarawan Desa babajurang berdiri sekitar tanggal 9 September 1883 yang
memimpin pertama kali adalah Bapak Ubreg.
Sejak berdirinya Desa babajurang telah dipimpin oleh 18 Kepala Desa dan
Lima Pejabat, diantaranya adalah sebagai berikut:
No
|
Nama Kepala Desa
|
Masa Jabatan
|
Keterangan
|
1
|
UBREG
|
1883
|
KUWU
|
2
|
DENAH
|
KUWU
|
|
3
|
RANCAM
|
KUWU
|
|
4
|
ALIMAH
|
KUWU
|
|
5
|
MAUN
|
KUWU
|
|
6
|
ADMA
|
KUWU
|
|
7
|
ERPOL
|
KUWU
|
|
8
|
SAMPAK
|
KUWU
|
|
9
|
SAFIYAH
|
KUWU
|
|
10
|
DASTI
|
KUWU
|
|
11
|
DAUF
|
KUWU
|
|
12
|
SUWATNA
|
1964-1972
|
KUWU
|
13
|
GATOT.S
|
1972-1985
|
KUWU
|
14
|
CARBA
|
1985-1993
|
KUWU
|
15
|
KASRIM
|
1993-1994
|
PEJABAT
|
16
|
SUHALI
|
1994-2002
|
KUWU
|
17
|
SUMADI
|
2002-2004
|
KUWU
|
18
|
SUKARA
|
2004-2005
|
PEJABAT
|
19
|
WAWAN D S
|
2005-2006
|
PEJABAT
|
20
|
TARUDIN
|
2006-2007
|
PEJABAT
|
21
|
SAYAMIN
|
2007-2013
|
KEPALA DESA
|
22
|
WAWAN D S
|
2013-2013
|
PEJABAT
|
23
|
DARMIN
|
2013-2019
|
KEPALA DESA
|
0 Response to "Kegiatan Magang Anak Didik MA Nurussyahid Bantarjati Kertajati Majalengka di Desa Babajurang Kecamatan Jatitujuh"
Post a Comment