Foto Saat Pecapa MA Nurussyahid Kertajati di Curug Sempong
Karakter bangsa diperlukan
individu-individu yang memiliki karakter. Oleh karena itu, dalam upaya
pembangunan karakter diperlukan usaha yang sungguh-sungguh. untuk membangun
karakter individu dimaknai sebagai hasil keterpaduan empat bagian, yakni:
1. Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain:
Beriman, bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib,. taat aturan, bertanggungjawab,
berempati, beraniambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban dan berjiwa
patriotik.
2.
Karakter yang bersumber dari olah pikir, anatara lain: Cerdas, kritis, kreatif,
inofatif, selalu ingin tahu dan produktif ( selalu ingin menghasilkan sesuatu)
3.
Karakter yang bersumber dari olah raga, anatara lain: bersih, sportif, tangguh,
handal, berdaya tahan, bersahabat, ceria, cinta damai dan gigih.
4.
Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa, antara lain: kemanusiaan,
saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleransi,
nasionalis, peduli, dinamis, kerja keras dan etos kerja.
Pembentukan karakter juga dipengaruhi oleh bagaiman cara komunikasi dan
interaksi yang diterapkan oleh orang tua, pendidik (guru) dan masyarakat kepada
anak dalam kehidupan sehari-hari. dari cara yang diterapkan, maka anak akan
belajar dari kehidupannya:
Jika anak
dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki
Jika anak
dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
Jika anak
dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
Jika anak
dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
Jika anak
dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menahan diri
Jika anak
dibesarkan dengan dorongan, maka ia belajar percaya diri
Jika anak
dibesarkan dengan pujian, maka ia belajar menghargai
Jika anak
dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,maka ia belajar keadilan
Jika anak
dibesarkan dengan rasa aman, maka ia bejar meneruh kepercayaan
Jika anak
dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak
dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
maka ia
belajar menemukan cinta dalam kehidupan
0 Response to "MA Nurussyahid Kertajati Biasakan dengan Pendidikan Karakter biarkan Anak Belajar Dari Pengalaman dalam Kehidupannya !"
Post a Comment