Foto Saat Kegiatan Pertunjukan Drama Kolosal Gabungan MA Nurussyahid Kertajati, MTsN 8 Majalengka, SMAN 1 Jatitujuh di Alun Majalengka dalam Hari TNI Dengan Judul Ki Bagusrangin
POLITIK DAN MILITER
Suatu saat sewaktu istirahat seminar tentang “Peranan Ilmu di Abad Mendatang”
seorang Arsitek, seorang dokter Ahli Bedah, seoranmg Ahli Hukum seorang
Politikus dan seorang Ali Militer terlibat dalam perbincangan mengenai disiplin
ilmu siapa yang paling tua di dunia.
“Tidak lama setelah Adam diciptakan, Tuhan mengambil sebuah tulang rusuk Adam
kemudian diciptakan Hawa. Nah, proses pengambilan tulang rusuk itu tidak
bisa lain kecuali menggunakan teknik ilmu bedah. Jadi, ilmu bedah adalah
ilmu yang paling tua di dunia ini!” kata si Ahli Bedah dengan bangganya.
“Tapi apakah anda tidak ingat, sewaktu Adam diciptakan, Tuhan terlebih dahulu
menciptakan taman Firdaus yang sangat indah, tiada duanya sampai saat
ini. Bukankah penciptaan Taman Firdaus itu jelas menggunakan ilmu
Arsitekur?” sergah si Arsitek tak mau kalah.
“Tenang-tenanglah saudara-saudara! Kalian-kalian harus lebih teliti dalam
menyimak “Kejadian” awal mula alam semesta ini. Ketika belum terbentuk bumi
dan planet-planet lain di jagad raya ini, keadaan alam masih penuh KEKACAUAN.
Kemudian Tuhan menurunkan Hukum-hukumnya sehingga alam semesta menjadi teratur
seperti yang dapat kita saksiakan sampai saat ini. Dengan bukti itu
kalain semua tentu sudah dapat maklum disiplin ilmu mana yang lebih tua”, kata
si Ahli Hukum dengan gaya seorang pemenang sejati yang kalem.
Tiba-tiba takalahh kalemnya, si Politikus menyeletuk: “Tapi, siapakah
sebenarnya yang menimbulkan SEMUA
KEKACAUAN di jagad raya itu?”
Dari sampingnya, AHLI MILITER mesem-mesem dan berbisik pelan
kepada AHLI POLITIK, Emangnya kamu bisa apa
tanpa bantuanku ???”.
0 Response to "HUMOR SUFI " DALAM CERITA POLITIK DAN MILITER""
Post a Comment