Kata Hikmah : Metode adalah lebih dari materi, Guru lebih pentng dari materi, dan semangat guru
lebih penting dari segala sesuatu.
TUGAS
DAN PERANAN GURU DALAM
PENGELOLAAN PENGAJARAN
I.
Pendahuluan
Guru
adalah Figur sentral dalam dunia pendidikan, keberadaan seorang guru sangat menentukan sekali terhadap keberhasilan proses kegiatan belajar
mengajar dan kehidupan bermasyarakat, Jabatan atau propesi guru sanagat mulia,
ada yang mengatakan bahwa guru adalah di gugu dan ditiru, artinya adalah bahwa
guru dalam tindak dan tanduknya bahkan ucapannya perlu ditiru oleh anak didiknya.
Adapun pepatah jawa mengatakan
sebagaimana yang diungkapkan Tokoh
Pendidikan Nasional yaitu Bapak Ki Hajar Dewantoro, ada tiga semboyan
untuk guru yaitu :
1. Ing ngarso sung tulodo, artinya adalah
guru harus mampu menjadikan dirinya sebagai contoh dan pola ayunan
2 Ing Madyo mangun karso, artinya adalah
guru harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi untuk
siswanya
3. Tut Wuri Handayani, artinya adalah
guru harus mampu mendorong anak didiknya agar terus bersemangat dan giat dalam
belajar.
Jadi
jelasnya bahwa Guru itu merupakan penentu masa depan bagi anak-anak didiknya , baik itu anak dididk di tingkatan TK/RA, SD/MI, SMP/ MTs, SMA/MA dan selanjutnya.,
Semuanya bergantung kepada keseriusan guru dalam kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas ataupun diluar kelas.
II. Pengertian
Pengelolaan Pendidikan
Pengelolaan
pendidikan dapat dinyatakan sebagai upaya menerapkan kaidah-kaidah administrasi
dalam bidang pendidikan.
Administrasi
sebelum diterapkan dalam satu obyek tertentu atau diberi predikat tertentu
dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
1. Dari
sudut proses, pengertian administrasi dapat dinyatakan sebagai keseluruhan
tingkat yang dilalui dari mulai proses pengambilan keputusan, penentuan tujuan,
pembagian tugas dan pelaksanaan kerja sampai tujuan yang telah dirumuskan
terwujud.
2 Dari
sudut fungsi atau tugas yang harus dilaksanaka, administrasi dapat dinyatakan
sebagai kerja yang harus dilaksanakan oleh individu atau kelompok orang yang
diawali dngan pengambilan keputusan, penentuan tujuan, pelaksanaan dan
pembagian tugas sampai mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan.
3. Dari
sudut kelembagaan, administrasi dapat dinyatakan sebagai individu atau kelompok
yang menjalankan tugas dimulai sejak pengambilan keputusan, penentuan tujuan,
pelaksanaan dan pembagian tugas sampai mewujudkan tujuan yang telah disepakati
bersama.
Adapun pengertian administrasi yang telah dijelaskan
di atas dalam kenyatakan mengejawantahkan (mewujudkan) dalam bagaian-bagian:
a. Tujuan atau tujuan-tujuan yang harus
diwujudkan demi kepentingan lembaga, dan saling melengkapi
b. Keterlibatan personil, benda maupun uang
dalam kedudukan saling memerlukan, dan saling melengkapi.
c. Proses yuang berurutan dan terus menerus
dari mulai yang kecil sederhana mungkin kuranmg berarti sampai kepada hal yang rumit besar dan sangat
berarti.
d. Pengawasan atau controldemi terwujudnya
keteraturan, keseimbangan dan keselarasan.
e. Efektifitas dan efisien agar tidak terjadi
pemborosan waktu, tenaga, biaya dan fasilitas dan tercapainya produktivitas
yang memadai.
f. Manusiawi artinya memepatkan manusia
sebagai unsure pokok dan terhormat dan memiliki kepentingan di dalamnya.
III.
Tugas Guru
Adapun
Menurut (Drs. Moh. Uzer Usman : 2001) di dalam bukunya menjelaskan, bahwa guru
memiliki banyak tugas, baik itu terikat oleh Dinas maupun diluar dinas, dalam
bentuk pengabdian. Dan kalau dikelompokan ada tiga (3) jenis tugas Guru, yakni
:
1. Tugas guru sebagai profesi, meliputi :
1.1. Mendidik, yaitu : meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup.
1.2. Mengajar, yaitu: meneruskan dan
mengembangkan Ilmu pengetahuan dan teknologi
1.3. Melatih,
mengembangkan keterampilan dan penerapannya pada siswa sebagai peserta didik.
2. Tugas guru dalam bidang Kemanusiaan,
meliputi :
2.1.
Di sekolah guru harus menjadi orang tua kedua, guru harus mampu menarik simpati
sehingga ia menjadi idola para siswanya, guru harus menarik, guru hendaknya
dapat menjadi motivasi bagi
siswanya dalam belajar.
2.2. Auto pengertian :
-
Homoludens yaitu: guru sama-sama mahluk bermain
-
Homopuber yaitu: guru sama-sama mahluk berkembang
-
Homosapiens yaitu: guru sama-sama mahluk berpikir
2.3. Tranformasi
diri, yuaitu: bahwa guru menentukan gerak maju kehidupan bangsa.
2.4. Autoidentifikasi
3. Kemasyarakatan,
meliputi :
Mendidik
dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia yang bermoral Pancasila Mencerdaskan bangsa
Indonesia
IV. Peranan Guru
Menurut
(Drs. Moh. Uzer Usman : 2001), dalam
bukunya bahwa guru mempunya 4 (empat) peranan penting pada saat proses kegiatan
belajar mengajar berlangsung, yaitu:
1. PerananGuru sebagai Demonstrator (Lecturer, atau pengajar) maksudnya adalah guru hendaknya
senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta
senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu
yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang
diperoleh oleh siswa. Juga
guru diharapkan mampu dan terampil dalam merumuskan TPK( Tujuan pembelajaran
khusus) , memahami kurikulum, menentukan metode yang tepat dan dia sendiri sebagai sumber belajar
terampil dalam memberikan informasi kepada kelas.
2. Peranana Guru sebagai Pengelola Kelas,
Tujuan umum ( Learning
manager) Pengelola Kelas adalah
guru menyediakan dan
menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar
agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan
kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar , menyediakan
kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu
siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Sebagai manager guru bertanggung jawab
memelihara lingkungan fisik kelasnya agar senantiasa menyenangkan untuk belajar
dan mengarahkan atau membimbing proses-proses intelektual dan sosial di dalam
kelasnya. Dengan demikian guru tidak hanya memungkinkan siswa belajar, tetapi
juga mengembangkan kebiasaan bekerja dan belajar secara efektif dikalangan
siswa.
3. Peranana Guru sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai
mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang
media pendidikan juga memiliki keterampilan memilih dan menggunakan serta
mengusahakan media itu dengan baik karena
media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses
belajar mengajar.
Sebagai mediator guru pun menjadi
perantara dalam hubungan antar manusia, tujuannya agar guru dapat menciptakan
secara maksimal kualitas lingkungan yang interaktif. Dalam hal ini ada tiga
macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu:
1. Mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial
yang baik.
2. Mengembangkan gaya interaksi pribadi
3. Menumbuhkan hubungan yang positif dengan
para siswa
Adapun
peran guru sebagai Fasilitator hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang
berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar,
baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.
4. Peranana Guru sebagai Evaluator
Dalam satu kali
Proses belajar mengajar guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang baik.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan
itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat.
Semua pertanyaan tersebut akan dapat terjawab melalui kegiatan evaluasi atau
penilaian. Sebab dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan
pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau
keefektifan metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian diantaranya ialah
mengetahui kedudukan siswa di dalam kelas atau kelompoknya.
Dengan
penilaian guru dapat menmgklasifikasikan apakah seorang siswa termasuk kelompok
siswa yang pandai, sedang, kurang, atau cukup baik di kelasnya jika
dibandingkan dengan teman-temannya. Dan dalam fungsinya sebagai penilai
hasil belajar siswa, guru hendaknya terus-menerus mengikuti hasil belajar yang
telah dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu. Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini merupakan umpan balik (feedback) terhadap proses belajar mengajar.
Umpan balik ini akan dijadikan titik tolak untuk memperbaiki dan meningkatkan
proses belajar mengajar selanjutnya. Dengan demikian proses belajar mengajar
akan terus menerus ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang optimal.
Jadi
menurut penulis, bahwa keberhasilan proses belajar mengajar ini sangat
ditentukan sekali oleh keberadaan guru
yang memiliki kompetensi (kemampuan ) dan keterampilan metode mengajar dengan didasarkan kepada pentingnya memahami tugas dan
peranannya dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di kelas dan di
luar kelas, sehingga akan memperoleh mutu pendidkan yang optimal dan memiliki
daya saing yang tinggi.
Kata Hikmah : Metode
adalah lebih dari materi, Guru lebih pentng dari materi, dan semangat guru
lebih penting dari segala sesuatu.
0 Response to "KELUARGA BESAR MA NURUSSYAHID KERTAJATI MENGUCAPKAN SELAMAT HARI GURU NASIONAL SEMOGA GURU INDONESIA SELALU BERINOVASI DAN SEJAHTERA"
Post a Comment