Budaya’ NU lainnya


BUDAYA ”NU”

Bukan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kalau berbicara tanpa diseling guyonan segar namun cerdas. Demikian pula saat Mantan Presiden RI ini memberikan Tauziah  di Lembang Kabupaten Bandung.Semasa hidupnya..
“Saya tadi bertemu dengan seorang teman dari Unpad Bandung yang katanya akan membuat disertasi tentang kultur Nahdhatul Ulama (NU). Saya katakana NU berdiri pada 1926, Muhammadiyah pada 1912, kemudian MUI pada 1973. yang dilihat  jangan hanya tahun berdirinya organisasi, tapi jauh sebelum itu ketika nilai-nilai Islam hadir dan mengalami akulturasi dengan budaya setempat,” ungkap Gus Dur.
 Dikatakan, yang bisa disebut contoh budaya Islam NU itu adalah perayaan Maulid Nabi, Halalbihala, tahlil, dan lain-lain.” Ada satu lagi ‘Budaya’ NU lainnya, yakni kalau melakukan rapat atau pertemuan lainnya, kue yang disajikan selalu ikut di bawa pulang,” Kata Gus Dur.

Ia kemudian mengutip ayat yang mengatakan bahwa setiap urusan harus diserahkan kepada ahlinya, jika tidak ingin kehancuran terjadi. “ saya bilang di NU itu juga banyak ahli, yaitu ‘ahli kubur’, ujarnya, kemabali diiringi tawa hadirin.
Lebih jauh ia mengatakan peranan Ulama dalam penegakan demokrasi sangat penting. “sebab, Demokrasi intinya moral. Tugas Ulama untuk senantiasa mengingatkan masyarakat terhadap nilai-nilai etika dan moralitas. Memang sih ada juga Ulama yang enggak bener . Tapi, yang masih lebih banyak,’ katanya.




0 Response to "Budaya’ NU lainnya"

Post a Comment