Foto Pada Saat Kegiatan Monev PKM oleh DRPM Kemenristek Dikti di Ruang Ruang Rapat Rektoriat Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon 2019
1. Sejarah Unswagati UGJ
Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI) didirikan pada
tanggal 16 Januari 1961 dengan tujuan membantu
pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan, khususnya pembangunan sumber
daya manusia melalui pendidikan tinggi. Hal itu dirasakan perlu, karena pada
saat itu banyak lulusan Sekolah Menengah Atas Cirebon yang pergi ke kota-kota besar
seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta untuk dapat mengikuti
pendidikan tinggi. Tentu, dalam pelaksanaannya menyedot biaya besar.
Prakarsa masyarakat untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi mendapat respons positif
dari kalangan institusi resmi pemerintah, baik sipil maupun militer serta
masyarakat pendidik yang ada di Cirebon. Maka didirikanlah Yayasan Pendidikan
Swadaya Gunung Jati dengan Akta Notaris Mr. Djoko Mardedjo nomor 29 tanggal 16 Januari 1961.
Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI) sebagai lembaga
pendidikan tinggi pada awal- awal tahun pendiriannya belum mempunyai ruang
kuliah yang tetap. Tahun 1967 Unswagati memperoleh kampus tetap, yaitu bekas
SMA Garuda (sekarang SMA Negeri 2 Cirebon),
sebuah sekolah yang berada di bawah naungan BAPERKI yang diambil alih oleh
pemerintah karena terlibat G. 30 S. PKI.
Pada saat baru berdiri Unswagati hanya mempunyai dua fakultas,
yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi, yang jumlah mahasiswanya ketika itu
banyaknya lebih kurang 300 mahasiswa. Kemudian pada tahun 1979 IKIP
PGRI Ciwaringin Cirebon bergabung dalam lingkungan Unswagati menjadi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada tahun1983 didirikan
tiga fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas
Pertanian, dan Fakultas Teknik. Pada tahun 2001 Unswagati membuka dua program
pascasarjana (S2), yaitu Magister Ilmu Administrasi, dan Magister Ilmu
Pertanian.
Pada tahun 2004 Unswagati mendapat
izin untuk penyelenggaraan Program Studi Ilmu Komunikasi jenjeng sarjana (S1)
dan pada tahun 2005 Unswagati mendapat izin untuk
menyelenggarakan program pascasarjana (S2) Program Studi Ilmu Hukum dengan
konsentrasi Hukum Bisnis dan Otonomi Daerah dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Pada Tahun 2008 Unswagati
resmi mendirikan Fakultas Kedokteran.
Di bawah Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, UNSWAGATI terus
mengalami perkembangan yang cukup berarti. Sampai dengan wisuda periode April
tahun akademik 2007/2008, UNSWAGATI telah meluluskan 2.794 Program Diploma
III/Sarjana Muda, dan 10.400 sarjana dari 12 (dua belas) program studi sarjana
(S1) dan 3 (tiga) program Pascasarjana yang ada di lingkungan Unswagati, yaitu
Fakultas Hukum: Program Studi Ilmu Hukum. Fakultas Ekonomi: Program Studi
Manajemen, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dan, Akuntansi. Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Ekonomi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Program Studi Ilmu Administrasi Negara
dan Ilmu Komunikasi. Fakultas Pertanian: Program Studi Agroteknologi dan
Agribisnis. Fakultas Teknik: Program Studi Teknik Sipil. Untuk Program
Pascasarjana sampai dengan wisuda periode April Tahun Akademik 2007/2008 telah
meluluskan 159 Magister yaitu Program Studi Ilmu Tanaman dengan Konsentrasi
Teknologi Pascapanen Hasil Pertanian, Program Studi Ilmu Administrasi dengan Konsentrasi
Administrasi Publik dan Program Studi Ilmu Hukum dengan Konsentrasi Hukum
Bisnis dan Otonomi Daerah. Dengan demikian jumlah lulusan/alumni yang telah
dihasilkan Unswagati sampai dengan wisuda periode April tahun akademik
2007/2008 sebanyak 13.325 orang.
Sampai dengan tahun akademik 2007/2008, telah banyak kemajuan
yang telah dicapai baik dalam sarana dan prasarana fisik, maupun non-fisik guna
menunjang aplikasi tridarma perguruan tinggi. Namun, tidak dimungkiri masih
tidak sedikit permasalahan yang belum dituntaskan atau belum disempurnakan
pelaksanaannya. Oleh karena UNSWAGATI membuka peluang segenap elemen masyarakat
wilayah Cirebon untuk terus dapat berperan aktif
memberikan masukan dalam rangka membangun UNSWAGATI menjadi kebanggaan
masyarakat dalam menciptakan kader-kader bangsa unggulan pada masa depan.
Hingga tahun 2014 Unswagati telah
memiliki gedung baru yang berada di Kampus Utama Unswagati dengan 10 kelas, dan
gedung Tunas Gunung Jati atau Kampus IV Unswagati (di belakang Kampus II
Unswagati) yang memiliki tiga lantai untuk 6 kelas untuk Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan..
Sekilas
Pada awalnya perguruan tinggi ini berpindah-pindah kampus di
ruang-ruang kantor milik Korem 063/SGJ.
Baru tahun 1967 universitas yang dikenal dengan
sebutan Unswagati menempati bekas gedung SMA Garuda
milik Baperki. Mula-mula Unswagati hanya mempunyai Fakultas Hukum dan Fakultas
Ekonomi. Lalu pada tahun 1979, IKIP PGRI Ciwaringin Cirebon bergabung menjadi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tahun 1983 dibuka pula tiga fakultas yaitu
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Fakultas Teknik dan Fakultas
Pertanian.
Sumber dari:
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Swadaya_Gunung_Jati
0 Response to "Monev Eksternal Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh DRPM Kemenristek Dikti di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon Tahun 2019"
Post a Comment