Foto Saat Percobaan Bandara Kertajati 2017
Karakter bangsa diperlukan individu-individu yang memiliki karakter. Oleh karena itu, dalam upaya pembangunan karakter diperlukan usaha yang sungguh-sungguh. untuk membangun karakter individu dimaknai sebagai hasil keterpaduan empat bagian, yakni:
1. Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain: Beriman, bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib,. taat aturan, bertanggungjawab, berempati, beraniambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban dan berjiwa patriotik.
2. Karakter yang bersumber dari olah pikir, anatara lain: Cerdas, kritis, kreatif, inofatif, selalu ingin tahu dan produktif ( selalu ingin menghasilkan sesuatu)
3. Karakter yang bersumber dari olah raga, anatara lain: bersih, sportif, tangguh, handal, berdaya tahan, bersahabat, ceria, cinta damai dan gigih.
4. Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa, antara lain: kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleransi, nasionalis, peduli, dinamis, kerja keras dan etos kerja.
Pembentukan karakter juga dipengaruhi oleh bagaiman cara komunikasi dan interaksi yang diterapkan oleh orang tua, pendidik (guru) dan masyarakat kepada anak dalam kehidupan sehari-hari. dari cara yang diterapkan, maka anak akan belajar dari kehidupannya:
Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, maka ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, maka ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, maka ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia bejar meneruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
maka ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
0 Response to "Siapkan Generasi Bangsa Indoneia dengan Nilai dan Norma Pendidkan yang Rohmatan Lil "alamiin ( Penuh Kasih sayang)"
Post a Comment