MEMAHAMI SUKSES SECARA TEPAT
Jika ada
pertanyaan, apakah anda ingin sukses? Jawabnya, tentu! Semua orang mengharap
hidupkan hidup sukses. Tapi tak semua orang mampu memahami makna sukses. Karena
kekeliruan dalam memandang dan menilai sukses. Maka tak sedikit orang yang
justru gagal mencapai sukses.
Sukses itu
apa, hingga banyak orang mendambakannya. Ketika dua orang sahabat bertemu, dia
berjabat tangan dan mengucapkan, “semoga anda sukses!” manakala ada lounching
sebuah produk, biasanya seorang atasan mendapat ucapan sama, “semoga suksek!”
begitu pula seorang habis wisuda, pemain yang menendang bola masuk kegawang,
dan apapun perbuatan yang menyenangkan, mendapat ucapan sukses.
Kesuksesan
hidup seringkali dimaknai sebagai sebuah kemakmuran, kekayaan, kedudukan dan
sesuatu yang menyenangkan. Sebagaian orang menganggap sukses adalah tercapainya
keinginan.
Jika sukses
dilambangkan kedudukan yang tinggi, kekayaan yang melimpah dan keinginan yang
tercapai, maka pertayaan sekarang, “apakah keinginan manusia itu bisa
terpuaskan dengan hal yang dicapai?” padahal sesungguhnya keinginan itu
bagaikan orang yang minum air laut. Semakin banyak air diteguk semakin tak
berhasil melenyapkan haus. Maka sukses yang demikian ini adalah sukses semu.
Seringkali “kesuksesan” menipu kehidupan seseorang. Sukses yang demikian ini
tidak menjamin hidup berkah dan bahagia.
Keinginan
manusia tidak pernah berhenti. Ketika kita mempunyai sepeda, seringkali muncul
keinginan untuk bisa membeli sepeda motor. Hati menjadi terusik manakala melihat
orang lain mengendarai sepeda motor.
Terbayangkan didalam otak kita, betapa nyaman naik motor, disamping
cepat sampai, kita tidak harus capek mengayuhnya.
Untuk
mencapai kleinginan itu, orang melakukan berbagai cara. Misalnya dengan bekerja
keras dan hidup hemat. Jika tidak mampu membeli secara chas, ia menempuh dengan
cara kredit. Ketika pertama kali memiliki motor, tentu ia dianggap sukses
karena apa yang didambakan dapat dicapai. Namun kepuasan itu tidak berlangsung
lama. Pasti muncul keinginan baru lagi.
Dalam waktu
satu hingga dua tahun, kebahagian itu berangsur surut. Keadan itu sama sekali
akan lenyap jika ada keinginan baru lagi. Umpamanya ingin memiliki motor
keluaran terkini. Atau, ketika melihat orang lain mengendarai mobil, ia
bermimpi ingin memiliki pula
SUKSES TERKADANG TIDAK MEMBAHAGIAKAN
Mencapai
target dan keinginan disebut sukses. namun tidaklah menjamin orang sukses itu
bahagia. Sukses yang hakiki memang membahagiakan. Namun sukses yang semu
tidaklah membahagiakan. Karenanya jangan pendapat umum tentang sukses jangan
dijadikan pedoman.
Contohnya,
andy dianggap sukses. Demikian orang awan (umum) berpendapat tentang lelaki
itu. Ukaran yang dipakai untuk menilai andy sukses karena ia memiliki rumah
mewah, mobil bagus dan bidang usaha yang ditekuninya melejit.
Bertahun-tahun
ia bekerja keras dengan tak kenal lelah. Selama itu pula hemat. Saking hematnya
hingga mengubah kalakternya menjadi orang kikir. Akhirnya, orang melihat anda
pengusaha sukses. Orang lain mengira bahwa andy sangat bahagia.
Padahal
tahukah kita, bahwa andy tidaklah sebahagia yang disangka orang. Apa yang
dimilikinya tidaklah menjadi jaminan jika hidupnya berkah. Andy kehilangan
kedamaian hati. Harta yang ada didepan matanya justru membuatnya menjadi sangat
sibuk. Ia dipaksa untuk mengurus ratusan karyawan. Ketika membaca berita
kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat menurut, ia menjadsi tidak bisa
tidur. Apalagi laporan dari bagian
pemasaran diketahui lebih buruk dibandingkan bulan bulan sebelumnya. Hatinya
seringkali was-was karena takut perusahaannya merosot. Pikiran dan tenaga andy
dibebani lagi dengan kewajiban angsuran bank yang harus dibayar setiap bulan.
Jika terlambat, bank mengenai bunga kepadanya. Termasuk cicilan mobilnya Yang
belum selesai. Ditambah dengan kewajiban membayar asuransi.
Menurut
pandangan orang kebanyakan, andy memang kaya dan sukses. Tetapi ternyata
kekayaan dan kesuksesannya tidak mengandung berkah. Hari tak pernah damai
karena diusik oleh rutinitas yang dilakukan setiap hari.
Ia benar
benar sibuk. Berangkat pagi pulang malam. Waktu bertemu dengan keluarga pun
terbatas. Bahkan seringkali ia lupa waktu, sehingga baru berangkat tidur tengah
malam karena mempersiapkan segala kebutuhan untuk tugas tugasnya esok hari.
Rutinitas yang membosankan.
Sesungguhnya
andy adalah sosok manusia yang mewakili sekian banyak orang. Mereka sukses tapi
hidupnya tidak berkah. Meraka bahagia tapi kebahagiaanya hanya dirasakan
sekejap saja. Setelah itu hatinya suntuk kembali.
0 Response to "MEMAHAMI SUKSES SECARA TEPAT DAN SUKSES TERKADANG TIDAK MEMBAHAGIAKAN"
Post a Comment